Minggu, 15 April 2012

Pergerakan Mata

Tentang Mata,
Kita bisa mngetahui  karakter dari lawan bicara hanya dengan mengamati pergerakan matanya.
Saat kita berbicara dengan seseorang cobalah tatap mata, dan lihat  pergerakan mata.
1. Mata yg bergerak keatas, berarti orang tersebut, suka sesuatu yg visual agar lebih cepat menyerap makna.
2. Mata yg bergerak ke tengah, berarti orang tersebut suka mendengar agar lebih cepat menyerap makna.
3. Mata yg bergerak kebawah, berarti orang tersebut "perasa", kita cukup menyentuh bahu untuk menunjukkan empati atau suatu hal.
4. Mata yg bergerak ke kiri, berarti mengingat2 akan masa lalu.
5. Mata yg bergerak kekanan berarti imajinasi, jika kita bertanya tentang pengakuan lawan bicara dan matanya bergerak ke kanan, berarti dia berbohong.

Sumber : reza syarief.

Senin, 09 April 2012

ara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint

Apakah Anda mengalami kesulitan acapkali akan mengintegrasikan video dengan bahan presentasi PowerPoint yang Anda buat? Kalau demikian adanya, tak usah Anda lekas berputus asa sekarang. Pasalnya kini ada cara praktis untuk mengintegrasikan file video yang Anda kehendaki ke dalam bahan presentasi PowerPoint Anda.
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Seperti yang diketahui bersama, pada dasarnya presentasi akan sangat menarik bila ada tambahan tampilan video di dalamnya. Adapun kesulitan yang sering ditemui sejauh ini, karena saat akan mengintegrasikan video ke dalam bahan presentasi PowerPoint biasanya akan mengharuskan Anda untuk memastikan terlebih dulu keberadaan file video yang selalu ditempatkan dalam folder yang sama dengan keberadaan file PowerPoint yang dimaksud. Dan hal ini tentunya akan menyebabkan proses distribusi pada bahan presentasi PowerPoint Anda menjadi sangat rumit dan terhambat.
Terkait permasalahan tersebut, berikut akan ditunjukkan bagaimana cara yang tepat untuk meng-embedded file video ke dalam bahan presentasi PowerPoint yang terkandung dalam file PowerPoint tunggal (PPT, PPTX, PPTM, PPTs, dll). Bagi Anda yang memang terganjal masalah tersebut, kiranya Anda dapat terapkan dan berbagi dengan sesama rekan yang ingin mengetahui cara untuk mendistribusikan secara online tanpa perlu untuk berbagi (share) file video secara terpisah dan bahkan tanpa harus mengirim file arsip zip sekalipun.
Metode singkatnya, pertama-tama Anda cukup diminta mengkonversi video Anda ke file (SWF) flash, kemudian lakukan embedded file video swf tadi ke dalam bahan presentasi PowerPoint yang Anda buat. Setelah itu, obyek flash yang di-embedded tadi akan secara otomatis disimpan dalam file PowerPoint itu sendiri, dan akan diputar sebagai video dalam bahan presentasi powerpoint Anda. Atau dengan kata lain, keberadaan video yang asli tidak perlu ditempatkan pada direktori yang sama dengan keberadaan file PowerPoint.
Untuk segala petunjuk metode yang akan diuraikan, pada dasarnya memang diperuntukkan bagi bahan presentasi yang dibuat menggunakan Microsoft PowerPoint 2007 dan 2010. Sedangkan metode yang sama juga dapat dengan mudah dilakukan pada bahan presentasi yang menggunakan Microsoft PowerPoint 2003, namun dengan antarmuka yang jelas berbeda tentunya.
Berikut adalah cara meng-embedded file video ke dalam bahan presentasi Microsoft PowerPoint Anda:
Langkah 1: download dan install tool aplikasi yang dapat mengkonversi video ke flash (SWF)
Dalam hal ini, Anda dapat mengkonversi dengan menggunakan program video konversi yang banyak beredar dipasaran baik yang freeware maupun shareware seperti Freemake Video Converter, DVDVideoSoft, Tiny Tool dan lain sebagainya.
Langkah 2: lakukan konversi video yang Anda kehendaki ke bentuk file video SWF
Lakukan cara apapun yang Anda inginkan dan lanjutkan ke langkah 3. Berikut adalah langkah demi langkah tentang bagaimana mengkonversi video ke flash. Pertama, instal aplikasi DVDVideoSoft Free Video untuk konverter Flash (pastikan untuk menghilangkan centang toolbar crapware yang tidak perlu selama proses instalasi berlangsung). Jalankan konverter, lalu: (1) Drag and drop video Anda ke antarmuka yang ada, (2) Pilih SWF, (3) hilangkan centang “Make HTML Template”, (4) pilih folder tujuan, (5) beralih ke kualitas tinggi (bersifat opsional) dan (6) klik “Convert’. Perhatikan screenshot beranotasi ke kanan.
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Catatan: setelah file SWF terbentuk, periksa ukuran pada disk. Jika terlalu tinggi dan Anda ingin menjadikannya dalam ukuran file lebih kecil, lakukan konversi ulang dengan menggunakan pengaturan kualitas yang lebih rendah.
Langkah 3: Pada Microsoft PowerPoint, aktifkan ‘the developer tab in the ribbon’.
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Dari bola start pada Microsoft PowerPoint, klik ‘PowerPoint Options’.
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Setelah itu, lakukan klik ‘Show Developer Tab in Ribbon’, maka Anda kini akan bisa melihat tab ‘Developer’ baru pada toolbar yang ada.
Langkah 4: Buat objek SWF pada Microsoft PowerPoint
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Pilih tab ‘Developer’ lalu klik ‘More Controls “.
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Setelah itu, gulir (scroll) ke bawah untuk beralih ke ‘Shockwave Flash Object’ lalu klik ‘ok’.
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Selanjutnya, buatlah gambar atau bentuk persegi panjang dengan menggunakan mouse (dengan cara ini akan menentukan ukuran video Anda).
Langkah 5: link up objek flash dengan file video SWF Flash
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Klik pada ‘Properties’ dalam toolbar.
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Saat kotak dialog muncul, temukan ‘EmbedMovie’ dan ubah nilainya menjadi ‘True’. Setelah itu, gulir (scroll) ke bawah ‘Movie’ dan lakukan paste keberadaan path file film flash yang Anda buat secara lengkap beserta dengan ekstensi file SWF-nya (sebagai contoh: “C:Folderlocationfilename.SWF”). Selain itu, pastikan juga ‘playing’ diset ke kondisi ‘True’ (default).
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Sedangkan untuk menyeting film yang diputar secara berulang-ulang, Anda dapat menyeting kontrol “Loop” menjadi True (default) atau sebaliknya ke kondisi “False”).
Langkah 6: Setelah proses embedded sukses dilakukan, maka simpanlah file bahan presentasi PowerPoint yang Anda buat tadi.
Cara Mudah Menambahkan Video Pada PowerPoint Image
Untuk melihat atau mereview video flash yang Anda embedded barusan, Anda dapat melihatnya melalui tampilan slide PowerPoint yang dimaksud (atau juga bisa dengan menggunakan shortcut keyboard CTRL+F5 secara default). Dan setelah dirasa telah selesai semua, maka simpanlah file PowerPoint yang Anda buat tersebut.
Nah, bagaimana sekarang? cukup sederhana dan mudah, bukan?

Rabu, 04 April 2012

Saatnya Anda Mempromosikan Diri

Di manakah Anda menempatkan diri dalam gerak langkah perusahaan? Sebagai seorang yang memiliki kontribusi besar bagi organisasi tapi tenggelam oleh hiruk-pikuk persaingan di dalamnya, ataukah Anda manajer yang sedikit punya kemauan untuk “mempromosikan diri” agar terlihat oleh jajaran manajemen yang lebih tinggi?
Soal ini barangkali terlihat remeh, tetapi sesungguhnya berdampak besar bagi karier Anda di masa mendatang. Kaum yang puritan mungkin tidak sepakat bahwa agar berhasil dalam karier, seseorang harus “mempromosikan diri”, apa lagi menjual diri. Anda mungkin seorang manajer muda yang kinerjanya bagus, yang tekun bekerja, tapi Anda punya kecenderungan untuk menunggu diperhatikan oleh manajer senior.
Anda mungkin beranggapan bahwa bukanlah tugas atau kewajiban Anda untuk menonjolkan diri agar terlihat oleh bos. “Biarlah hasil kerja saya yang berbicara,” kata Anda. Karena itu, Anda menenggelamkan diri dalam pekerjaan, menciptakan inovasi-inovasi, tapi sayangya itu tak diperhatikan oleh para bos di tengah organisasi perusahaan yang besar. Orang lain, termasuk atasan, menganggap apa yang Anda lakukan tak lebih rutinitas pekerjaan biasa.
Berharap agar atasan langsung Anda mempromosikan diri Anda kepada jajaran direksi barangkali terlalu berlebihan. Andaikan Anda tahu bahwa tidak banyak manajer senior yang akan berbaik hati melakukan langkah itu untuk Anda. Alih-alih “memasarkan” Anda, mereka mungkin malah memandang Anda sebagai ancaman bagi karier mereka sendiri.
Untuk menapaki jenjang yang lebih tinggi dalam organisasi, mengandalkan penguasaan atas kompetensi tertentu saja tidaklah cukup. Hasil kerja yang bagus kerap tidak mampu menjadi satu-satunya pendorong yang mendongkrak karier. Di tengah kesibukan organisasi yang tinggi, mana mungkin jajaran direksi memperhatikan kinerja Anda yang ada di tingkat menengah? Peluangnya kecil, walaupun itu tetap ada.
Sebaliknya, kenyataan di lapangan memperlihatkan bahwa manajer yang biasa-biasa saja seringkali terlihat “lebih potensial” di mata jajaran manajemen puncak. Entah apa makna “lebih potensial” tersebut. Namun, kepiawaian menyampaikan pikiran, keberanian mengutarakan pendapat, kepintaran menanggapi pembicaraan bos, bahkan dalam hal-hal tertentu kecerdikan mengambil hati justru bisa berperan besar dalam menaikkan jenjang karier. Tindakan yang tampak sepele, seperti menanggapi humor yang diucapkan bos, bisa dijadikan ukuran sejauh mana sense of humor Anda dan seberapa kuat soft skill Anda dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Sebagian orang mungkin tidak suka menghadiri rapat yang bertele-tele, tapi mendengarkan perkataan bos di dalam rapat yang berjam-jam barangkali merupakan bagian yang tak seharusnya Anda hindari bila Anda ingin dikenal lebih dekat. Kehadiran Anda dalam rapat itu penting, walaupun mungkin suara Anda hanya terdengar beberapa menit saat menyampaikan laporan.
Berbagai saran menyebutkan, jika ingin dikenal berbicaralah dalam pertemuan atau rapat tertentu. Meski singkat, tunjukkan bahwa pendapat Anda patut didengar. Mengedepankan gagasan sendiri barangkali tidak selalu mudah, tapi langkah seperti ini patut dilakukan agar profil Anda lebih terlihat menonjol di tengah kerumunan para manajer menengah dan senior.
Banyak karyawan atau manajer yang pemberani memanfaatkan kepintarannya berbicara untuk menyedot perhatian bos. Jadi, tidaklah berlebihan apabila Anda memakai sedikit saja kepintaran serupa untuk menunjukkan bahwa Anda bukan sekedar pekerja, melainkan manajer yang layak memimpin di jenjang organisasi yang lebih tinggi. Sayang bukan bila kepintaran Anda tenggelam oleh terkatupnya bibir Anda sepanjang pertemuan?
Agar Anda dikenal dalam lingkungan yang lebih luas dari departemen Anda sendiri, Anda perlu melibatkan diri dalam proyek-proyek antardepartemen. Bila posisi Anda ada di departemen produksi, tidak ada salahnya manakala perusahaan menciptakan proyek yang melibatkan departemen pemasaran, riset dan pengembangan, serta keuangan, Anda ikut ambil bagian. Anda akan mengenal dan dikenal oleh lebih banyak orang di luar zona produksi yang menjadi wilayah Anda selama ini.
Proyek-proyek lintas departemen biasanya terkait dengan urusan-urusan besar, seperti pengurangan atau pemindaha tenaga kerja, reorganisasi perusahaan, pengembangan organisasi, ataupun transformasi bisnis. Walaupun banyak orang yang mungkin tidak menyukai, tidak setuju, atau melakukan dengan setengah hati apa yang diinginkan manajemen perusahaan tersebut, yang Anda lakukan seyogyanya adalah terlibat dalam proyek itu. Perubahan seringkali tak bisa dielakkan, jadi lebih baik Anda memberikan kontribusi pada perubahan tersebut.
Itulah salah satu cara untuk memperluas wilayah jelajah Anda agar jika nama Anda dipertandingkan untuk suatu posisi dengan nama-nama lain, Anda mempunyai nilai lebih, yakni pengalaman bekerjasama dengan orang-orang dari departemen yang berbeda. Bila Anda menemukan terobosan mengenai cara kerja atau prosedur tertentu, berbagilah dengan orang-orang di departemen Anda sendiri maupun departemen lain akan membuat nama Anda dikenal.
Kirimkan e-mail ke mailing-list perusahaan, sampaikan pandangan Anda mengenai isyu tertentu berkenaan dengan perusahaan. Atau, up-load gagasan Anda dan praktek Anda di jaringan intranet perusahaan agar orang lain dapat membacanya atau memetik pengalaman Anda. Berbagai saluran untuk Anda mempromosikan diri dan memperlihatkan profil Anda patutlah dimanfaatkan. Tapi ingat, jangan terlalu mencolok, sebab ini akan mengundang oposisi.
Anda perlu berfokus pada kontribusi-kontribusi penting, bukan semua kontribusi yang Anda berikan kepada organisasi. Selain akan mencolok, ikhtiar Anda mungkin malah berujung negatif karena banyak orang berbalik menentang Anda. Alih-alih kontribusi itu mendukung pembentukan profil Anda, yang terjadi justru sebaliknya. Jadi, penting untuk memilih kontribusi mana yang perlu Anda tonjolkan dan simpanlah mana yang tak perlu Anda ceritakan.
Dibutuhkan kecerdikan untuk menghadapi kompetitor yang mengandalkan kecakapan berbicara, kepiawaian dalam memikat atasan dengan berbagai cara, dan mengandalkan “penampakan” yang manis di depan jajaran bos. Menampilkan profil Anda yang selayaknya menjadi prioritas yang perlu dilakukan agar Anda, yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, dan membuahkan hasil yang konkret, tidak tenggelam oleh tebaran pesona mereka.
Jadi, sedikit berpromosi tak apa, bukan? ***

=blog.tempointeraktif.com=